Di setiap kasino di dunia, dari Las Vegas hingga Makau, suara kartu yang dibagikan di meja Blackjack menjadi simbol ikonik dari perjudian yang cerdas dan penuh strategi. Banyak yang mengira Blackjack adalah penemuan modern, sebuah ciptaan tunggal dari seorang jenius. Namun, kenyataannya jauh lebih menarik. Permainan ini tidak memiliki satu “pencipta”, melainkan sebuah evolusi panjang yang dibentuk oleh berbagai sosok dan budaya selama berabad-abad. rezekitoto
Mari kita telusuri kembali waktu dan mengenal para pelopor yang tanpa sadar telah menulis sejarah permainan kartu paling populer di dunia ini.
Jejak Pertama di Benua Eropa: “Veintiuna” (H2)
Kisah Blackjack dimulai bukan di kasino mewah, melainkan di halaman-halaman sastra Spanyol awal abad ke-17. Sosok pelopor pertama yang bisa kita lacak adalah Miguel de Cervantes, penulis novel legendaris Don Quixote. Dalam salah satu karyanya, Novelas Ejemplares, Cervantes menceritakan tentang dua penipu yang ahli dalam sebuah permainan bernama “Veintiuna” (bahasa Spanyol untuk “dua puluh satu”).
Aturan mainnya sangat familiar: tujuannya adalah mendekati angka 21 tanpa melebihiinya, dan nilai As bisa menjadi 1 atau 11. Ini adalah nenek moyang langsung dari Blackjack yang kita kenal sekarang. Dari Spanyol, permainan ini menyebar ke Prancis dan dikenal dengan nama “Vingt-et-Un”, yang populer di kalangan bangsawan di Istana Raja Louis XV.
Lahirnya Nama “Blackjack” di Tanah Amerika (H2)
Permainan ini menyeberang ke Samudra Atlantik bersama para kolonis Prancis dan mulai populer di Amerika pada awal abad ke-19. Namun, nama “Blackjack” sendiri lahir dari sebuah promosi judi yang cerdik.
Untuk menarik lebih banyak pemain, kasino di Amerika menawarkan bonus khusus. Seorang pemain akan mendapatkan pembayaran 10:1 jika tangannya terdiri dari As Sekop (Ace of Spades) dan sebuah Jack berwarna hitam (baik Jack Sekop atau Jack Keraton). Kombinasi ini disebut “blackjack”. Meskipun bonus yang menguntungkan ini akhirnya dihapus oleh kasino, nama “Blackjack” begitu melekat di hati para pemain dan bertahan hingga hari ini. Jadi, pelopor di balik namanya bukanlah seorang individu, melainkan strategi pemasaran dari para bandar judi di Amerika.
Pelopor Modern: Edward O. Thorp dan Revolusi Strategi (H2)
Jika Cervantes adalah pelopor dalam mencatat keberadaannya, maka Edward O. Thorp adalah pelopor yang merubah cara dunia memandang Blackjack selamanya. Seorang profesor matematika dari MIT, Thorp tidak bermain berdasarkan firasat, melainkan dengan probabilitas.
Pada tahun 1962, ia menerbitkan sebuah buku yang meledak di pasaran: Beat the Dealer (Mengalahkan Bandar). Di dalamnya, Thorp memperkenalkan konsep yang saat ini terkenal sebagai “card counting” atau menghitung kartu. Menggunakan komputer superkomputer saat itu, ia membuktikan secara matematis bahwa dengan cara tertentu, pemain bisa mendapatkan keunggulan atas kasino.
Buku ini menjadi sensasi instan. Untuk pertama kalinya, Blackjack berubah dari permainan keberuntungan semata menjadi permainan keterampilan yang bisa dikalahkan. Thorp adalah pelopor modern yang memberikan “senjata” kepada para pemain. Tentu saja, kasino bereaksi dengan mengubah aturan, tetapi warisan Thorp tetap abadi. Ia menunjukkan bahwa di balik keacakan kartu, terdapat sebuah ilmu pasti.
Kesimpulan: Sebuah Evolusi Tanpa Akhir (H2)
Sejarah Blackjack adalah cerminan dari perjalanan peradaban. Ia lahir dari cerita seorang penulis Spanyol, dibaptis dengan nama oleh para bandar judi Amerika, dan disempurnakan secara ilmiah oleh seorang profesor matematika. Tidak ada satu sosok tunggal yang bisa disebut sebagai “pencipta”.
Pelopor sebenarnya dari Blackjack adalah rangkaian inovasi dan adaptasi budaya ini. Mereka adalah orang-orang yang melihat potensi dalam permainan “dua puluh satu” dan terus mengembangkannya, mengubahnya dari hiburan sederhana menjadi sebuah fenomena global yang menggabungkan keberuntungan, psikologi, dan sains. Kali berikutnya Anda duduk di meja Blackjack, ingatlah bahwa Anda adalah bagian dari sejarah panjang yang luar biasa ini.